Selasa, 27 Desember 2016

Mari Hapus Mental Bekerja

Diakhir tahun ini gue resmi jadi pengangguran, setelah habis kontrak di perusahaan lama tempat gue bekerja.
Gue sih ga sedih-sedih banget karena bekerja emang bukan prioritas utama gue. Selama ini gue bekerja biar bisa bayar kuliah dan bayar kosan.

Tapi gue juga sedikit takut, gimana gue bisa idup kalo ngga kerja.
Kondisi ekonomi gue yang berada ngambang ditengah ke bawah seringkali membetulkan kalimat 'kalau ga bekerja mau makan apa'.

Tapi selama gue bekerja tiga tahun kebelakang, gue juga sering merenung jika melihat meme Alm. Bob Sadino yang ini.




Foto: Google.com

Dan dalam kondisi waktu yang sedang senggang ini, gue mau mencoba merintis sebuah usaha yang gue idam-idamkan sembari nunggu panggilan kerja dari perusahaan lain.

Singkat cerita nih:

Tahun 2010 tepatnya, saat baru pertama kali gue dateng ke acara Jakarta Clothing Expo atau biasa anak muda sebut Jakcloth. Gue langsung bercita-cita membuka clothing line sendiri dengan gambar dan tulisan yang gue hasilkan.

Namun sayang, gue yang hanya punya modal sedikit pun harus bersabar untuk ter-realisasi nya salah satu impian gue itu.
Dan yang gila nya. Sampai sekarang 2016 mau berakhir, gue belum menemukakan titik cerah untuk membuat sebuah clothing line.

Syedih yaa :'(
kalau lu mau ikut sedih juga silahkan.

***

Titik terang mulai muncul kembali saat gue mengikuti acara JNE bulan november kemarin. Kata yang dikeluarkan Bang Jaya masih terngiang-ngiang sampai sekarang.
Kira-kira bunyi quote-nya seperti ini, "Lebih baik kamu kerja jadi bos daripada jadi kuli. Kuli kerja bisa makan, kuli gak kerja gak bisa makan. Kalo bos gak kerja, Bos bisa makan"

Ya kira-kira Bang Jaya sama lah kaya om Bob Sadino. Bukan ingin merendahkan para pekerja. Mereka hanya ingin Bangsa Indonesia itu bangkit dari mental bekerja. Jangan hanya bekerja untuk mimpi orang lain, tapi bekerja lah untuk mimpi kita sendiri.

***

Jalan wiraswasta gue pun mulai terasa bertambah lebar dan cerah saat menonton acara Standup Show nya Pandji Pragiwaksono di Kota Kasablanka, 10 Desember lalu.
Beliau mengatakan. CMIIW, Indonesia gak bakal maju kalau masih mempunyai mental seorang pekerja.

Kalian tau Pandji Pragiwaksono yang StandpComedy-an itu kan? yang kebanyakan orang bilang kalau dia itu ga lucu dan garing. Orang yang lu bilang ga lucu itu ternyata punya piikiran yang amat revolusioner.

Gue mungkin bukan fans berat nya Pandji yang selalu tau schedule dia. Gue hanya orang yang bisa nangkep joke-joke dia di standup walaupun orang lain bilang ga lucu. Sampe-sampe pernah gue ngikutin jadi relawan pak Anies Baswedan gara-gara dia sering banget nge-tweet tentang pak Anies.

Pokoknya Pandji emang cocok jadi tukang ngomong deh.


Di tour standup nya kemarin yang bertajuk "Juru Bicara" Pandji juga mengatakan. Di Old Trafford, stadion kebanggaan tim berlambang iblis lagi megang tongkat itu (haha). Kalau disana, jersey yang dipake pemain dan dijadikan merchandise adalah jersey buatan Indonesia.

Dia bilang, Indonesia sebenarnya punya orang-orang yang sangat mempunyai potensi. Tapi sayang, Indonesia masih mempunyai jiwa pekerja.

***

Kebanyakan orang tidak jadi memulai suatu karya karena takut dibilang jelek. Pandji pun menyadarkan gue lagi lewat bit-nya.
"Jangan takut dibilang jelek jika ingin memulai suatu karya, karena karya pertama lu emang bakalan jelek"
haha bener juga emang. Orang baru ngapain sih ngejar-ngejar bagus nya, yang penting konsisten dulu dan banyak belajar.

Mungkin ini yang gue lupa. Bahwa setiap orang sukses, dulunya juga bersusah payah dalam menghidupkan mimpi nya masing-masing.



Gue juga sebel banget karena ketika curhat sama temen tentang mau jadi pebisnis, gue pasti selalu dianggap bodoh dan diremehkan. Katanya cari yang pasti-pasti aja.

Tapi gue udah punya mimpi, dan saat ini gue yakin bisa menghidupkan mimpi ini walaupun gue tau itu bukan hal mudah dan butuh perjuangan yang ngga sebentar.

Gue emang orangnya ga pernah mengikuti arus. Karena yang mengikuti arus hanya daun kering dan tokay.


Baca juga: Kopi ku, Tak Habis Lagi
Baca selengkapnya

Senin, 12 Desember 2016

Kecanduan Iklan Trivago

Di semester akhir yang entah ke-berapa ini, gue mendapatkan hobi baru yang bisa dibilang weird banget. Yaitu nonton iklan Trivago (salah satu situs booking hotel online).

Banyak yang bilang kesukaan bisa timbul karena sering bertemu. Mungkin alasan itu juga yang membuat gue suka banget sama iklan ini.

Tapi ga semua iklan yang sering nongol di tv bakal disukai loh. Iklan partai Perindo misalnya, bukan main seringnya tayang di tv (terutama di frekuensi yang mpunya). Tapi bukan nya suka, gue malah gedek tuh.

Berbeda dengan iklan Trivago yang membuat ditonton karena memang layak untuk ditonton. Iklan-nya yang santai dan pemilihan bahasa nya yang pas, membuat gue gak menyesal mengidolakan iklan ini.

Bintang iklan nya pun sangat eyecatching. Menarik perhatian pemirsa hanya dengan menggunakan kemeja pink, celana legging; rambut yang aduhai indahnya, serta tahi lalat di dagu yang menambah manis parasnya. Tapi sayangnya gue gatau nama model iklan tersebut (yang tahu, boleh tulis di komentar yah).

Baca juga: Hallo Jakarta, Jangan Pagi Dulu Ya

Pihak Trivago sungguh amat jeli mencari model iklan. Lah bayangkan saja, ketika iklan ini muncul disaat pariwara tv, gue sampai nggak sanggup untuk memencet remot ke channel lain.

Pokoknya kalau kalian sedang liburan dan mencari hotel untuk menginap. Klik Trivago dan temukan hotel ideal dengan harga terbaik.

Buat yang suka iklan Trivago juga, kita toooooss.

Nih iklan nya kalo kalian ada yang belum tahu.


update: Nama bintang iklan Trivago adalah Dahlia Shazwan, artis dari Malaysia. Terima kasih Mas Denny Dwi Budiarto yang telah memberikan informasi nya.

Baca juga: Berhenti Ngerokok itu Gampan
Baca selengkapnya

Minggu, 27 November 2016

26 Tahun JNE Connecting Happiness yang Membuat Gue Happy

Selasa kemarin (22/11) gue mendapat undangan acara Gathering Media & Blogger yang diselenggarakan oleh JNE yang berlokasi di Plaza Senayan, Jakarta.

Gue biasa nya menolak untuk datang ke acara bloger. Tapi entah kenapa, gue antusias banget untuk datang ke acara ini. Sampe-sampe gue dateng lebih awal, yaitu pukul 10.00wib yang padahal acara mulai pukul 12.00wib.
Mungkin karena sering ngirim barang lewat JNE kali yaa. Atau mungkin ada Ria Sarwono (Founder CottonInk) yang wajah nya 'nggemesin'.


Acara dimulai setelah makan siang dengan pembukaan yang membuat gue mengacungi jempol kepada JNE, yaitu menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Selanjutnya acara sambutan oleh bapak M.Feriadi selaku Presiden Direktur JNE, yang beliau juga mengatakan, "Di hari jadinya yang ke-26 tahun dengan tema 'Menginspirasi Negeri', JNE berkeinginan kuat untuk lebih memberikan inspirasi bagi bangsa, dengan setiap langkah JNE yang bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi karyawan, pelanggan retail maupun corporate, mitra, UKM dan masyarakat luas. Harapannya agar JNE turut berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara". Sungguh harapan yang mulia pak.

***

Pencapaian JNE hingga saat ini, salah satunya adalah karena kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, dalam perayaan HUT JNE ke-26 kali ini, JNE mengadakan program Harbokir (Hari Bebas Ongkos Kirim) atau Free Ongkir/ gratis biaya kirim untuk seluruh pelanggan, baik retail customer maupun corporate customer.

Program ini berlaku untuk semua produk layanan (YES, Reguler dan OKE) di tanggal 26 dan 27 November 2016 untuk pengiriman intra wilayah Jabodetabek dan intracity (dari dan tujuan di kota yang sama) di seluruh Indonesia dengan berat paket maksimum 2kg.

Tentu tujuan nya bukan hanya berbagi kebahagiaan, namun JNE ingin agar perayaan hari jadinya kali ini, memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi banyak orang.

Yuk, yang mau kirim-kirim, segera kemasi barang kalian, kirim pada tanggal 26 dan 27 November bulan ini lewat JNE, Gratis tis tis.

***

Dan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, program dan acara untuk internal perusahaan pun akan digelar. Khusus untuk tahun ini, JNE akan mengadakan perayaan puncaknya di Wisma Aldiron, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.72-73, Jakarta.

Ribuan karyawan JNE akan diundang untuk menyaksikan pagelaran di halaman depan gedung tersebut. JNE akan menampilkan beberapa bintang tamu spesial dan juga mengadakan beberapa aktivitas seru lainnya.

Doorprize berhadiah fantastis seperti peralatan elektronik sampai dengan kendaraan bermotor siap dibagikan. Begitu juga grandprize berupa rumah yang tahun ini JNE siapkan untuk 2 orang karyawan yang beruntung.

***

Dan yang menginspirasi gue pada acara ini adalah pada saat sesi Questions & Answers dengan tiga Narasumber, yaitu
  1. Jaya Setiabudi (Pakar Pemasaran dan UKM)
  2. Ria Sarwono (Brand & Marketing Director Cotton Ink)
  3. Eri Palgunadi (Vice Presiden of Marketing JNE)


Dari kiri: Kemal(Host), bang Jaya Setiabudi, Ria Sarwono, pak Eri Palgunadi. Foto dari sini


Di mulai dengan Bang Jaya Setiadi pemilik YukBisnis.com yang memaparkan segala ilmu nya di bidang marketing dengan lugas dan santai. Memberikan analogi pasar e-commerce serta memberikan ilmu-ilmu dalam membangun suatu brand.
Dan salah satu quote Bang Jaya yang gue ingat adalah, "Jadilah Pebisnis! bukan Pedagang."

Narasumber kedua yaitu Ria Sarwono, selaku BM dan founder CottonInk yang juga berulang tahun bulan november. Dia bercerita bahwa pertama mulai, Cotton Ink hanya bermodalkan sedikit rupiah saja(tidak bisa gue sebutkan disini). Itu juga hasil patungan sama Carline Darjanto teman nya dari SMA.
Dia bercerita banyak, dan cara menyampaikannya juga seperti berbicara kepada teman nya, santai abis.
Dan salah satu quote Ria Sarwono yang gue ingat adalah, "Siapa yang maju paling depan saat perang, dia lah yang akan menang"

Dan yang terakhir adalah bapak Eri Palgunadi, beliau menjelaskan secara detil langkah-langkah JNE untuk kedepan dan promo-promo yang akan diadakan oleh JNE, seperti Harbokir yang sudah gue tulis di atas.

***

Damn! ini sih sebuah pencerahan buat gue. Seperti dorongan buat gue yang dari tahun 2010 ingin membuat Clothing Line sendiri tapi sampai sekarang belum juga terwujud. Seakan memberikan uluran tangan untuk dapat berdiri sendiri.

Pokoknya, terima kasih untuk para narasumber yang telah memberikan titik terang buat gue dan khususnya JNE yang telah mengundang saya ke acara Gathering Media & Blogger ini.

Awal tahun 2017 gue akan berusaha sekuat tenaga dan otak untuk dapat mewujudkan salah satu cita-cita gue yang tertunda. yaitu memiliki Brand.


Baca juga: Orang Dulu Naik Gunung Hanya dengan Sekejap Mata
Baca selengkapnya

Senin, 21 November 2016

Pengen Ganti Domain Apa Jangan Yaa

Url blog gue mungkin akan awkward bagi siapapun yang baru mengetahui nya. Yap, 'manapganteng.blogspot.com'. Ada embel-embel ganteng di belakang nama gue. Yang mungkin sebagian orang mikir "pemilik blog nya pasti alay banget".
Dan mungkin kalian juga akan berfikir apakah penulis blog nya itu Aliando, Boy pacarnya Reva, atau Dwayne Johnson yang baru mendapatkan gelar pria ter-sexy 2016 itu.

Tapi salah, salah besar jika kalian beranggapan seperti itu. Seperti yang sudah pernah gue tulis di blog ini juga tentang alasan mengapa blog nya gue berikan url yang sedikit nyeleneh (padahal kalau udah tau sebabnya pasti biasa aja).

Intinya ganteng di belakang nama url gue itu bukan tentang kearifan wajah pemiliknya. Tapi merupakan akronim dari aGan Tengil.

Gue yang dulu seorang kaskuser reputasi hijau, selalu di panggil 'agan' di warnet tempat gue berselanjar di dunia maya. Dan karena emang masih labil kali yaa, tingkah gue saat sekolah emang tengil seperti kebanyakan anak smp lain nya. Maka itu muncul panggilan 'ganteng' buat gue.

Lain dulu lain sekarang. Dari gue yang seneng banget kaskus-an sampe gue males karena reputasi gue merah gara-gara kebanyakan ot di thread orang. Url blog gue tetap begini adanya.


Downhill adalah olahraga yang sangat menantang,. Dan gue suka.

Gue sampe buat tulisan ini karena selalu mendapatkan gelak tawa dan pertanyaan-pertanyaan mengapa url blog gue konyol cenderung alay kek begini.
Yang kebanyakan nanya sih temen gue yang baru follow akun instagram gue. Karena di bio instagram, gue cantumin keterangan kalau gue ini seorang Bloger. Nih yang belom tau instagram gue, follow buruan!

Nah dari cerita yang singkat diatas juga gue mau menyampaikan kenapa blog gue dari dulu ga berubah-rubah menjadi .com.
Selain blog gue belom ramai pengunjung, salah satu nya ya itu. Blog gue masih awkward dalam masalah nama domain. Hahaha bodoamat lah. Lagian juga gue nulis kan ga selalu disini.

Baca juga: Sariawan dan Kelestarian Bumi Kita
Baca selengkapnya

Kamis, 17 November 2016

Makanan yang Jadi Enak Banget Ketika Dimakan Sewaktu Hujan

Setelah tadi pulang ngampus jalanan macet karena banjir, disitu gue tau kalau sekarang adalah musim penghujan. Dasar Jakarta, hobi kok banjir.
Baca selengkapnya

Kamis, 28 April 2016

Sariawan dan Kelestarian Bumi Kita

Udah tiga hari gue makan dengan terlonta-lonta karena ada sariawan dua biji di gusi gue. Lebih tepatnya, satu di bawah gigi sebelah kanan, satu nya lagi persis diseberang atasnya. Arrgh! gue salah. Gue pikir yang paling perih itu selain neraka yaitu sakit hati. Ternyata sariawan itu lebih menyiksa men.
Mao minum air putih aja sungguh terlalu sakitnya, apalagi makan. Tiga hari yang amat sangat penuh duka buat gue.

-----

Pertama saat sariawan ini muncul. Gue merasa agak aneh saat makan. Dan saat gue ngaca, ada bercak putih di gusi gue. Tepatnya di belahan gusi dan bibir bawah sebelah kanan. Gue cuek, ternyata makin gue banyak ngomong, banyak makan, bintik putih itu makin gede, makin perih hingga lama-lama membelah dan saat itu gue sadar, gue terkena penyakit sengke, yaitu sariawan.

Derita yang gue rasain setelah sehari bukan nya kurang malah menimbulkan derita baru. Ya, ternyata sariawan itu ngajak temen nya. Jadi di dalam mulut gue ada dua sariawan yang bersarang dengan santai tanpa menghiraukan pemilik mulutnya sedang muram menahan sakit. Sariawan kedua ini mungkin muncul karena gue seharian ga sikat gigi. Ya boroboro sikat gigi, minum aja mata gue ampe basah saking perihnya. Beeuuuuh.. sariawan sadishhh! janc*k!

Sariawan kedua, gue wajarin, mungkin nimbul karena seharian ga sikat gigi. Nah yang pertama ini yang songong. Sikat gigi rajin, kumur pake anti bakteri sering. Lah dia nyelow-nyelow bae bikin sarang di mulut gue. Fakkk lah!

Selama tiga hari itu pula gue minum larutan panas dalam cap kaki badak. Kalo abis minumnya sih mulut gue kerasa enak, tapi beberapa jam kemudian perih nya muncul lagi... muncul lagi... sariawan ngehe emang!

Setelah nanya-nanya ke temen. Kata nya pake Alboth*l aja, langsung sembuh. Ternyata iya bener. cuma saat diolesin ke sariawan, perihnya pake banget kebangetan. Tapi gapapalah yang penting sembuh, ga tersiksa lagi kalo yang berhubungan sama mulut. Aturan mah dari kemaren bilangin nya, dasar temen sengke.

-----

Gue bingung ketiika kena sariawan karena gue terakhir sariawan saat masih sekolah, saat lapangan bola deket rumah gue belom jadi perumahan. Nah deket lapangan tuh tumbuh pohon daun saga. Daun saga itu yang selalu ngobatin gue saat sariawan dulu. Tinggal direbus, air nya buat kumur-kumur atau langsung di popoh ke bagian yang terkena sariawan, biasanya tuh sariawan langsung minggat. Kalo ga percaya, lu tanya nenek lu aja.

Save our earth, foto dari sini


Sebenernya sariawan penyakit yang bisa dibilang sepele kalo kita tau obatnya. Tapi jangan dianggap sepele juga borr, kalo udah nyarang tuh di mulut lo, baru tau rasa lo. haha.
Gara-gara pembangunan makin banyak, ramuan tradisional ikut hilang, hutan makin habis, bumi makin panas. Makanya. Save our earth. Apaan?

noted: Postingan ditulis dalam keadaan ngedumel!

Why? Foto dari sini


Baca juga: Kecanduan Iklan Trivago
Baca selengkapnya

Rabu, 20 April 2016

Belajar Untuk Tidak Menyerah! Pada keadaan!

Apa yang dikatakan banyak motivator terkadang ada benarnya juga. Walaupun ketika sedang mendengar beliau memotivasi, kita sering mengumpat dalam hati seperti ini 'ngomong mah gampang, ngelakuin yang susah..J*ncuk!'

Gue pernah mendengar di salah satu seminar kampus swasta di Pasar Minggu, motivator kenamaan Jakarta berkata 'Anda tidak belajar, itu tidak apa-apa. Tapi jika pikiran anda tidak mengikuti perkembangan zaman, anda akan tersingkir!'
...

Gue mau berbagi sedikit cerita yang menurut gue berhubungan dengan quote diatas, tentang StandUp Comedy. Salah satu komedi yang beberapa tahun kebelakang mulai menunjukan daya tariknya di kalangan anak muda kota.

Dua semester yang lalu, film ber-tajuk komedi sedang naik daun. Ada satu film yang semua pemain nya hampir StandUp Comedy-an. Dari yang sudah terkenal sampe yang gak amat-amat terkenal.

Gue sedikit seneng, karena film Indonesia gak diisi orang yang itu-itu aja. Ngebosenin.
Banyak senengnya, karena gue sebenernya suka sama StandUp Comedy, dan sekarang ada filmnya, yang dalam ekspetasi gue filmnya bakal lucu banget. Dari kata-per-kata sampai situasi nya. Apalagi diperankan langsung oleh para Komika (sebutan untuk pelaku Standup Comedy).


Logo Suci, Foto dari sini


Gue sebenernya mengikuti perjalanan standup comedy di Indonesia sejak Raditya Dika ngupload video youtube yang berisi dia ngomongin keburukan dirinya sendiri di depan orang banyak. Tentang ketinggian badan dia yang sama seperti anak Smp. Tentang penjabaran dari kegelisahan dia tentang orang pacaran. Dan tanpa disadari, gue ngakak, LOL Pokoknya!

Dari situ, sebenernya gue langsung ngikutin Raditya Dika di twitter yang dulu followersnya masih jarang, kayak jembut perawan.
Gue mulai tau kalo aksi dia di video itu namanya StandUp Comedy. Yaitu komedi tunggal yang menceritakan kegelisahan hati di depan umum dalam hal apapun. Dalam rangkaian set-up dan punchline. Yang kadang memperlihatkan keluguan dan cara pandang seseorang dalam melihat sesuatu.

Gue mulai cari komika-komika lokal untuk di tonton dan rajin nonton SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) yaitu sebuah pencarian bakat komik di salah satu stasiun TV.

Sampe pada akhirnya, gue masuk ke jenjang kuliah dan bergabung dengan komunitas StandUp di kampus gue. Gue mulai belajar menjadi standup comedian. Belajar menulis materi-materi tentang kegelisahan. 'Jangan cari yang lucu, lu cari aja kegelisahan lu tentang dunia. Asal lu jujur, tinggal tambahin pemanis pasti orang akan ketawa' salah satu kalimat yang gue ingat saat itu, tapi gue lupa siapa yang mengatakannya.

Gue mulai nyoba openmic (ajang menguji materi komika) di cafe-cafe, dan dateng ke openmic-openmic komunitas. Macam-macam komik gue temuin. Ada komik yang lucu banget, ada juga komika yang saking ga lucu nya, pengen langsung calling PLN buat matiin listrik di tempat itu.

Sekali dua kali openmic, gue mulai mengenal komika sekitar. Dan makin hari gue mulai kenal dengan para wajah komika lokal. Baik dari video maupun jabat tangan. Saling sharing, adalah ritual penting dalam standup comedy. Yang akhirnya membuat solid para penggiat 'komedi sendiri' ini.

Gue setiap hari nulis materi. Coba bawain depan kaca, selipin di candaan ketika ngobrol, sampe open mic untuk melancarkan diri bicara di depan umum.
Semua gue lakuin karena untuk menjadi hobi baru aja, biar kuliah ga puyeng-puyeng amat.

Berhubung standup comedy gue belum menghasilkan duit akhirnya gue cari kerja untuk menunjang dompet gue supaya tetap dalam keadaan gizi baik.

Mungkin karena kuliah dan kerja, kegiatan standup pun mulai redup dari gue. Gue gapernah nulis blog maupun materi standup. Dan dunia pun damai-damai saja.

Makin kesini dan makin future. Gue semakin liat banyak komika di acara-acara tv dan film. Gue sangat merenung. Coba aja dulu gue terus belajar dan mengasah kemampuan standup, mungkin gue sudah ikut main film. Hehe ngimpi!

Sampe akhirnya gue sadar, gue ketinggalan jauh, sangat. Mungkin sudah tersingkir atau or mungkin maybe. ehe~

Kalo lo pada nanya gimana keahlian standup gue?
Standup gue juga masih dasar banget. Setiap standup kadang lucu, kadang ga lucu, kadang juga bikin orang mau 'calling' PLN untuk memadamkan lampu di daerah itu.


Baca juga: Tips Memilih Topi
Baca selengkapnya

Minggu, 20 Maret 2016

Berenti Ngerokok itu Gampang!

Merokok merupakan rutinitas yang sudah gue lakukan hampir sepuluh tahun. Karena saking lama nya, kebiasaan ini sangat sulit untuk di hilangkan.
Pernah gue mencoba berhenti merokok pada awal tahun 2015 yang lalu dengan cara mengganti rokok alami(tembakau) dengan rokok elektrik (vaporizer). Karena katanya yang menjadi candu rokok itu oral-habbit nya.  (Baca juga: Aku perokok)

Gue pun dengan sangat bahagia membeli rokok yang bisa di cas itu. Cari mencari sampe akhirnya salah satu temen Jakmania dari Condet ada yang jual. Gue samperin sekalian beli gel nya, langsung beli 3 rasa, yaitu rasa strawberry, anggur dan cokelat.

Seminggu setelah memakai vapo ini ketergantungan rokok murni atau rokok alami memang agak berkurang. Tapi setelah sebulan memakai vaporizer, tenggorokan gue sakit. Sakit banget waktu itu sampe nelen aja susah. Dari situ vaporizer gak gue pake lagi, dan balik merokok dengan rokok tembakau lagi.

~~~
Sekitar bulan september atau oktober lalu, gue bercerita tentang keinginan untuk berhenti merokok dengan salah satu motivator dari kota Depok yaitu bapak Santoso atau lebih akrab di panggil Pak So. Beliau langsung mengatakan 'Gampang sekali! kamu terapin ini saja di dalam mindset kamu.
GAMAU BELI ROKOK! 
GAMAU MINTA ROKOK! 
GAMAU DIKASIH ROKOK!'

Baca juga: Kalau kita gak ngerokok, udah bisa beli apa aja ya?

Karena memang kala itu gue sedang niat banget berhenti merokok. Seminggu setelah bersusah payah melawan addict nikotin akhirnya gue berhasil bebas dari rokok. Cuma kalau nongkrong kaya ada yang kurang kalo ga ngerokok.

Gue saat itu sangat bergigih untuk tidak kembali menghisap rokok. Maka dari itu gue harus cari kawan yang juga tidak merokok. Hal ini pula yang mendorong gue untuk lebih menyibukan badan gue buat olahraga. Gue gabung Gymnastic di daerah Depok Timur sampe gue ikutan gabung dengan komunitas StreetWorkout Depok atau disingkat menjadi SWORD, yang biasa latihan di Taman Merdeka Depok Timur.

Setelah dua setengah bulanan mempunyai runitias yang berbeda. Gue jenuh. Ternyata gue gabisa hidup kaya gini, terlebih di daerah rumah gue kebanyakan perokok. Alhasil awal tahun 2016 pun, kembali bersandar pasangan serasi antara sebungkus rokok dan korek api di kantong celana gue.

Yang beda di 2016 ini gue memutuskan untuk pindah haluan rokok. Dari sebelumnya Gudang Garam Filter, menjadi Sampoerna Mild diakibatkan sudah terlalu sesak paru ini jika menghisap kretek. Terkecuali jika sedang diatas gunung.


Gue yang sebelah kanan, Masih kotak-kotak kan :P


Sebulan setelah merokok kembali dan jarang olahraga, perut gue masih keliatan kan sixpack nya haha. Yang penting mau apapun kegiatan lo, harus selalu diselingi dengan ber-olahraga.

Pada akhir tulisan, gue mau menyampaikan. Berhenti merokok itu gampang! yang penting mau atau tidak. Karena merokok itu soal pilihan.

Baca juga: Beberapa Hal Kenapa Kalian Harus Naik Gunung Sekali Seumur Hidup
Baca selengkapnya