Selasa, 27 Desember 2016

Mari Hapus Mental Bekerja

Diakhir tahun ini gue resmi jadi pengangguran, setelah habis kontrak di perusahaan lama tempat gue bekerja.
Gue sih ga sedih-sedih banget karena bekerja emang bukan prioritas utama gue. Selama ini gue bekerja biar bisa bayar kuliah dan bayar kosan.

Tapi gue juga sedikit takut, gimana gue bisa idup kalo ngga kerja.
Kondisi ekonomi gue yang berada ngambang ditengah ke bawah seringkali membetulkan kalimat 'kalau ga bekerja mau makan apa'.

Tapi selama gue bekerja tiga tahun kebelakang, gue juga sering merenung jika melihat meme Alm. Bob Sadino yang ini.




Foto: Google.com

Dan dalam kondisi waktu yang sedang senggang ini, gue mau mencoba merintis sebuah usaha yang gue idam-idamkan sembari nunggu panggilan kerja dari perusahaan lain.

Singkat cerita nih:

Tahun 2010 tepatnya, saat baru pertama kali gue dateng ke acara Jakarta Clothing Expo atau biasa anak muda sebut Jakcloth. Gue langsung bercita-cita membuka clothing line sendiri dengan gambar dan tulisan yang gue hasilkan.

Namun sayang, gue yang hanya punya modal sedikit pun harus bersabar untuk ter-realisasi nya salah satu impian gue itu.
Dan yang gila nya. Sampai sekarang 2016 mau berakhir, gue belum menemukakan titik cerah untuk membuat sebuah clothing line.

Syedih yaa :'(
kalau lu mau ikut sedih juga silahkan.

***

Titik terang mulai muncul kembali saat gue mengikuti acara JNE bulan november kemarin. Kata yang dikeluarkan Bang Jaya masih terngiang-ngiang sampai sekarang.
Kira-kira bunyi quote-nya seperti ini, "Lebih baik kamu kerja jadi bos daripada jadi kuli. Kuli kerja bisa makan, kuli gak kerja gak bisa makan. Kalo bos gak kerja, Bos bisa makan"

Ya kira-kira Bang Jaya sama lah kaya om Bob Sadino. Bukan ingin merendahkan para pekerja. Mereka hanya ingin Bangsa Indonesia itu bangkit dari mental bekerja. Jangan hanya bekerja untuk mimpi orang lain, tapi bekerja lah untuk mimpi kita sendiri.

***

Jalan wiraswasta gue pun mulai terasa bertambah lebar dan cerah saat menonton acara Standup Show nya Pandji Pragiwaksono di Kota Kasablanka, 10 Desember lalu.
Beliau mengatakan. CMIIW, Indonesia gak bakal maju kalau masih mempunyai mental seorang pekerja.

Kalian tau Pandji Pragiwaksono yang StandpComedy-an itu kan? yang kebanyakan orang bilang kalau dia itu ga lucu dan garing. Orang yang lu bilang ga lucu itu ternyata punya piikiran yang amat revolusioner.

Gue mungkin bukan fans berat nya Pandji yang selalu tau schedule dia. Gue hanya orang yang bisa nangkep joke-joke dia di standup walaupun orang lain bilang ga lucu. Sampe-sampe pernah gue ngikutin jadi relawan pak Anies Baswedan gara-gara dia sering banget nge-tweet tentang pak Anies.

Pokoknya Pandji emang cocok jadi tukang ngomong deh.


Di tour standup nya kemarin yang bertajuk "Juru Bicara" Pandji juga mengatakan. Di Old Trafford, stadion kebanggaan tim berlambang iblis lagi megang tongkat itu (haha). Kalau disana, jersey yang dipake pemain dan dijadikan merchandise adalah jersey buatan Indonesia.

Dia bilang, Indonesia sebenarnya punya orang-orang yang sangat mempunyai potensi. Tapi sayang, Indonesia masih mempunyai jiwa pekerja.

***

Kebanyakan orang tidak jadi memulai suatu karya karena takut dibilang jelek. Pandji pun menyadarkan gue lagi lewat bit-nya.
"Jangan takut dibilang jelek jika ingin memulai suatu karya, karena karya pertama lu emang bakalan jelek"
haha bener juga emang. Orang baru ngapain sih ngejar-ngejar bagus nya, yang penting konsisten dulu dan banyak belajar.

Mungkin ini yang gue lupa. Bahwa setiap orang sukses, dulunya juga bersusah payah dalam menghidupkan mimpi nya masing-masing.



Gue juga sebel banget karena ketika curhat sama temen tentang mau jadi pebisnis, gue pasti selalu dianggap bodoh dan diremehkan. Katanya cari yang pasti-pasti aja.

Tapi gue udah punya mimpi, dan saat ini gue yakin bisa menghidupkan mimpi ini walaupun gue tau itu bukan hal mudah dan butuh perjuangan yang ngga sebentar.

Gue emang orangnya ga pernah mengikuti arus. Karena yang mengikuti arus hanya daun kering dan tokay.


Baca juga: Kopi ku, Tak Habis Lagi
Baca selengkapnya

Senin, 12 Desember 2016

Kecanduan Iklan Trivago

Di semester akhir yang entah ke-berapa ini, gue mendapatkan hobi baru yang bisa dibilang weird banget. Yaitu nonton iklan Trivago (salah satu situs booking hotel online).

Banyak yang bilang kesukaan bisa timbul karena sering bertemu. Mungkin alasan itu juga yang membuat gue suka banget sama iklan ini.

Tapi ga semua iklan yang sering nongol di tv bakal disukai loh. Iklan partai Perindo misalnya, bukan main seringnya tayang di tv (terutama di frekuensi yang mpunya). Tapi bukan nya suka, gue malah gedek tuh.

Berbeda dengan iklan Trivago yang membuat ditonton karena memang layak untuk ditonton. Iklan-nya yang santai dan pemilihan bahasa nya yang pas, membuat gue gak menyesal mengidolakan iklan ini.

Bintang iklan nya pun sangat eyecatching. Menarik perhatian pemirsa hanya dengan menggunakan kemeja pink, celana legging; rambut yang aduhai indahnya, serta tahi lalat di dagu yang menambah manis parasnya. Tapi sayangnya gue gatau nama model iklan tersebut (yang tahu, boleh tulis di komentar yah).

Baca juga: Hallo Jakarta, Jangan Pagi Dulu Ya

Pihak Trivago sungguh amat jeli mencari model iklan. Lah bayangkan saja, ketika iklan ini muncul disaat pariwara tv, gue sampai nggak sanggup untuk memencet remot ke channel lain.

Pokoknya kalau kalian sedang liburan dan mencari hotel untuk menginap. Klik Trivago dan temukan hotel ideal dengan harga terbaik.

Buat yang suka iklan Trivago juga, kita toooooss.

Nih iklan nya kalo kalian ada yang belum tahu.


update: Nama bintang iklan Trivago adalah Dahlia Shazwan, artis dari Malaysia. Terima kasih Mas Denny Dwi Budiarto yang telah memberikan informasi nya.

Baca juga: Berhenti Ngerokok itu Gampan
Baca selengkapnya