Minggu, 20 Maret 2016

Berenti Ngerokok itu Gampang!

Merokok merupakan rutinitas yang sudah gue lakukan hampir sepuluh tahun. Karena saking lama nya, kebiasaan ini sangat sulit untuk di hilangkan.
Pernah gue mencoba berhenti merokok pada awal tahun 2015 yang lalu dengan cara mengganti rokok alami(tembakau) dengan rokok elektrik (vaporizer). Karena katanya yang menjadi candu rokok itu oral-habbit nya.  (Baca juga: Aku perokok)

Gue pun dengan sangat bahagia membeli rokok yang bisa di cas itu. Cari mencari sampe akhirnya salah satu temen Jakmania dari Condet ada yang jual. Gue samperin sekalian beli gel nya, langsung beli 3 rasa, yaitu rasa strawberry, anggur dan cokelat.

Seminggu setelah memakai vapo ini ketergantungan rokok murni atau rokok alami memang agak berkurang. Tapi setelah sebulan memakai vaporizer, tenggorokan gue sakit. Sakit banget waktu itu sampe nelen aja susah. Dari situ vaporizer gak gue pake lagi, dan balik merokok dengan rokok tembakau lagi.

~~~
Sekitar bulan september atau oktober lalu, gue bercerita tentang keinginan untuk berhenti merokok dengan salah satu motivator dari kota Depok yaitu bapak Santoso atau lebih akrab di panggil Pak So. Beliau langsung mengatakan 'Gampang sekali! kamu terapin ini saja di dalam mindset kamu.
GAMAU BELI ROKOK! 
GAMAU MINTA ROKOK! 
GAMAU DIKASIH ROKOK!'

Baca juga: Kalau kita gak ngerokok, udah bisa beli apa aja ya?

Karena memang kala itu gue sedang niat banget berhenti merokok. Seminggu setelah bersusah payah melawan addict nikotin akhirnya gue berhasil bebas dari rokok. Cuma kalau nongkrong kaya ada yang kurang kalo ga ngerokok.

Gue saat itu sangat bergigih untuk tidak kembali menghisap rokok. Maka dari itu gue harus cari kawan yang juga tidak merokok. Hal ini pula yang mendorong gue untuk lebih menyibukan badan gue buat olahraga. Gue gabung Gymnastic di daerah Depok Timur sampe gue ikutan gabung dengan komunitas StreetWorkout Depok atau disingkat menjadi SWORD, yang biasa latihan di Taman Merdeka Depok Timur.

Setelah dua setengah bulanan mempunyai runitias yang berbeda. Gue jenuh. Ternyata gue gabisa hidup kaya gini, terlebih di daerah rumah gue kebanyakan perokok. Alhasil awal tahun 2016 pun, kembali bersandar pasangan serasi antara sebungkus rokok dan korek api di kantong celana gue.

Yang beda di 2016 ini gue memutuskan untuk pindah haluan rokok. Dari sebelumnya Gudang Garam Filter, menjadi Sampoerna Mild diakibatkan sudah terlalu sesak paru ini jika menghisap kretek. Terkecuali jika sedang diatas gunung.


Gue yang sebelah kanan, Masih kotak-kotak kan :P


Sebulan setelah merokok kembali dan jarang olahraga, perut gue masih keliatan kan sixpack nya haha. Yang penting mau apapun kegiatan lo, harus selalu diselingi dengan ber-olahraga.

Pada akhir tulisan, gue mau menyampaikan. Berhenti merokok itu gampang! yang penting mau atau tidak. Karena merokok itu soal pilihan.

Baca juga: Beberapa Hal Kenapa Kalian Harus Naik Gunung Sekali Seumur Hidup
Baca selengkapnya