Kamis, 09 April 2015

Beberapa hal kenapa kalian harus naik gunung

Suasana diatas gunung, foto dari sini


Banyak orang beranggapan bahwa naik gunung itu kegiatan yang buang-buang waktu. Menghabiskan waktu ditengah hutan tanpa sinyal seluler yang amat dibutuhkan manusia jaman sekarang. Ya gapapa berfikir seperti itu, memang naik gunung itu membuang banyak waktu dan menghabiskan tenaga yang cukup banyak. Tetapi dengan hiking, kita akan mendapatkan banyak hal tentang hidup.

1. Agar mengetahui mental dan batasan diri

Berjalan berkilo-kilo meter dengan trek menanjak bukanlah hal yang cukup mudah dilakukan. Keringat yang terus menerus mengucur, beban keril yang tidak ringan, serta dehidrasi yang selalu datang menghampiri merupakan beberapa hal yang pasti dirasakan oleh para pendaki. Disini kita akan mengetahui batas diri kita. Seberapa kuat mental kita yang terus menerus ditempa peluh. Terus naik atau putar balik.

2. Lebih menghargai kebersamaan

Berkumpul dengan teman memang sudahlah biasa. Tetapi akan menjadi luar biasa ketika diatas gunung. Biasanya kita nongkrong di café-café yang serba dilayani. Sangat berbeda dengan digunung yang kalo mau apa-apa kita harus bikin sendiri. Memasak barengan dengan makanan seadanya, bahkan pengen ngopi saja kita harus merebus air dulu sendiri. Lalu makan dan minum bersama-sama sehingga kita lebih menghargai apa yang kita makan dan ‘kebersamaan’

3. Menjadikan pribadi yang ramah

Jika berpapasan di jalur pendakian para pendaki tidak akan sungkan menyapa dan menyemangati para pendaki yang sedang beristirahat dan kelelahan, tak peduli itu baru pertama kali bertemu. Pendaki itu ramah-ramah.

4. Membuat diri semakin mandiri

Saat mendaki, kita tidak bisa bersifat manja karena hanya akan menyusakan teman kita. Mendaki gunung membuat kita semakin mandiri. Dari hal menyiapkan (packing) alat-alat kita sendiri, mengurus diri sendiri ketika kelelahan, sampai memikul beban keril yang berat kita harus menahannya sendiri. Ini melatih kemandirian kita disehari-hari agar tak terlalu bergantung kepada banyak orang.

5. Mengetahui ego diri sendiri

Di gunung apa saja bisa terjadi. Tidak ada yang bisa diprediksi. Contoh kecilnya, ada teman kita yang sudah tidak kuat untuk nanjak lagi. Apakah kita akan ngecamp sambil menunggu fisik teman kita pulih lagi atau ngotot terus ke puncak dengan alasan ngejar waktu. Atau masih banyak ujian ego lainnya di gunung. Yang terpenting kita menjadi tau seperti apa diri kita sebenarnya. Karena dengan mendaki gunung kita akan lebih mengenal diri kita sendiri. Luar dalem.

6. Membaca sifat teman

Mengetahui seperti apakah teman-teman kita adalah sangat penting. Karena kita tidak akan mau mempunyai teman yang selalu mementingkan dirinya sendiri. Di gunung, mudah sekali melihat karakter asli seseorang. Sangat berbeda dengan di kota yang  hampir semua orang memakai topeng.

7. Mendaki gunung mengajarkan kita arti kesabaran

Mendaki gunung sangat mengajarkan arti kesabaran yang sangat berarti. Karena pada dasarnya hiking bukanlah instant. Tidak bisa langsung sampai di puncak. Ada banyak trek yang harus dilewati, tanjakan-tanjakan, serta energi yang harus bisa kita mengaturnya. Fokuskan saja puncak gunung. Asal kita tetap berjalan dengan yakin, pasti kita akan sampai.

8. Tau arti ’pulang’

Mendaki dengan segala pertimbangan waktu, dengan segala tenaga yang terkuras habis dan segala peluh. Akan ada saatnya rindu akan ‘Rumah’ sebenarnya. Karena tujuan sebenarnya mendaki gunung adalah kembali ke rumah dengan selamat dan menemui orang tua dengan senyum selebar katulistiwa.

Baca juga: Mari Hapus Mental Bekerja
Baca selengkapnya