Kamis, 12 Juni 2014

Malam Nisfu Sya’ban

Nisfu artinya pertengahan, syaban adalah bulan ke delapan dalam kalender islam. Maka dari itu, Nisfu sya’ban adalah malam pertengahan di bulan sya’ban.
Yang dimaksudkan pertengahan disini adalah tanggal 15 di bulan sya’ban dalam kalender Hijriyah. Maka yang disebut malam nisfu sya’ban adalah malam ke lima belas di bulan sya’ban. Atau hari ke 14 di bulan syaban.
Dan kebetulan malam Nisfu Syaban tahun 1435 H jatuh pada hari ini, tanggal 12 Juni 2014 Masehi.

Apa aja sih yang harus dilakuin di malam nisfu sya’ban? Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat malam dan dengan puasa. Tapi kalo gue sih biasanya abis solat maghrib, langsung solat nisfu, habis itu nerus baca Surat Yaasin tiga puteran dengan doa yang berbeda-beda. 

1. Baca Yaasin yang pertama, memohon supaya Allah SWT memanjangkan umur di dalam ketaatan kepadaNya dan sentiasa beramal soleh.
2. Baca Yaasin kedua, memohon supaya di tolak segala bala kejahatan dan bencana yang ingin menimpa.
3. Baca Yaasin ketiga, memohon supaya dimurahkan rezeki yang halal.

Tapi ada juga yang bilang ini bid’ah. Kalo gue sih emang dari kecil udah kaya gini terus, jadi setiap nisfu syaban pasti adanya di masjid.


Peristiwa di Bulan Sya’ban
1. Malam Nisfu Sya’ban pada 14 Sya’ban seumpama malam Isra’  Mikrajnya di bulan Rajab dan keagungan malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadhan.
2. Penukaran arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis ke Kaabah di Masjidil Haram, Mekah pada 15 Sya’ban.
3. Perang Badar yang terakhir pada tahun keempat Hijrah.
4. Berlaku peperangan Bani Mustalik pada bulan Sya’ban tahun kelima hijrah. Kemenangan berpihak kepada Islam
Jadi sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.

Tapi intinya sih jangan soleh diwaktu tertentu aja, jadi soleh itu harus setiap saat. :D


Nama Lain dari Nisfu Sya'ban
1. Lailat al-Baraa (bahasa Arab: ليلة البراءة, Malam Pengampunan Dosa),
2. Lailat al-Du'a (bahasa Arab: ليلة الدعاء, Malam Berdoa),
3. Nim Sha'ban di Afghanistan dan Iran,
4. Nisf Sha'ban (bahasa Arab: نصف شعبان, Pertengahan Sya'ban) di negara-negara berbahasa Arab,
5. Nisfu Sya'ban di negara-negara berbahsa Melayu,
6. Shab e Baraat di India, Pakistan, dan Bangladesh, berarti Malam Pengampunan Dosa,
7. Berat Kandili di Turki.

Sumber : Wikipedia


Hadits tentang Malam Nisfu Sya'ban

A'isyah RA: Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki"
(H.R. Baihaqi) Menurut perawinya hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke Sahabat), namun cukup kuat.


hadits Ali ibnu Abu Thalib, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing."
(H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).


Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keuataman dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

Sesungguhnya Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa -ed) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban.
(HR. al-Bukhari: 1868 dan HR. Muslim: 782)

Dalam hadits yang lain, Usamah bin Zaid berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa dalam beberapa bulan seperti puasamu di bulan Sya’ban. Beliau menjawab, ‘Itu adalah satu bulan yang manusia lalai darinya. (Bulan itu adalah) bulan antara Rajab dan Ramadan, dan pada bulan itu amalan-amalan manusia diangkat kepada Rabbul ‘alamin, maka aku ingin supaya amalanku diangkat pada saat aku berpuasa.’ ”

(HR. an-Nasa’i: 1/322, dinilai shahih oleh al-Albani dalam 

Sumber : Wikipedia


Foto: Google.com



Bagikan

Jangan lewatkan

Malam Nisfu Sya’ban
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

10 komentar

Tulis komentar
avatar
12 Juni 2014 pukul 11.35

Udah nisfu sya'ban. bentar lagi Ramadhan..

Reply
avatar
12 Juni 2014 pukul 16.37

Gak kerasaan ya sudah mau bulan puasa lagi :D rame nih main petasan..

Reply
avatar
12 Juni 2014 pukul 16.52

Lumayan, jadi nambah ilmu tentang Malam Nisfu Sya'ban. :))

Reply
avatar
13 Juni 2014 pukul 15.40

Subhanallah ini postingan :))

Reply
avatar
20 Juni 2014 pukul 14.33

wah iya nih lumayan nambah ilmu agama ... Allhamdulilah .... makasih bang ^_^

Reply
avatar
29 Juni 2014 pukul 03.59

sekarang udah ramdhan bro :D

Reply
avatar
29 Juni 2014 pukul 04.00

yoi, asal jangan usil dengan petasan.

Reply

Komentar sangat dibutuhkan bagi seorang Blogger #FYI

Orang baik komentarnya akan baik; Orang buruk komentarnya akan buruk.

Terima kasih dan Terima apa adanya | ... ?

Beri komentar yang bersifat membangun yak :D #ThinkHIGH