Sabtu, 19 April 2014

Indahnya Berbagi Kebersamaan



Januari telah tiba dan musim hujan pun akan segera datang, seperti singkatannya Januari=JanAriAri .
Dan kota yang paling takut hujan adalah JAKARTA . Banyak orang di Jakarta yang semisal hujan datang mereka mengeluh.hujan tuh bikin males, bikin kendaraan cepet kotor, dan becek (makan timun mulu sih :p ).

Kalo gue sih mau hujan mau panas selow aja, gue hanya mensyukuri apa yang Tuhan kasih ke gue, ga kaya kalian yang bisanya ngeluh mulu di sosial media *kemudian dilemparin golok*.

Dan perkiraan gue benar sekali, Sang Ibukota pun hujan terus setiap hari sehingga mengakibatkan banjir di laut ancol daerah-daerah rendah aliran sungai di Ibukota.
Banjir yang datangnya begitu cepat membuat warga kota Jakarta tidak bisa banyak menyelamatkan alat-alat elektronik dan harta benda milik tetangga mereka saat mengungsi.

“Banyak warga yang datang ke pengungsian dengan resah herlambang tiada berujung karena meninggalkan barang-barang berharganya dirumah mereka, takut dicuri katanya. Mereka ke pengungsian hanya membawa baju yang mereka pakai. “– Jajang, 24 tahun (bohongan)

Dan alhamdulillah ketika banjir datang, terlihat banyak sekali relawan-relawan yang datang untuk membantu dan tidak sedikit juga bendera-bendera parpol menghiasi tenda pengungsian.
Banjir di ibukota banyak menggerakkan jiwa-jiwa sosial anak muda di sekitar Jakarta bahkan sampai keluar daerah.
Buktinya, temen-temen gue banyak sekali yang ngajak mengadakan bhakti sosial, entah dirumah, dikampus, dan komunitas . 


Di tulisan ini gue mau cerita baksos gue bersama the jak mania gas alam sub korwil J.C.C aja.
Posko the jak karet

Para Jakmania gas alam sungguh mempunyai jiwa sosial yang sangat besar, disini terbukti pada tanggal 19 januari kemarin mereka membuka posko di Jl.putri tunggal, Karet, kota Depok untuk mengumpulkan maupun menyalurkan bantuan dari warga sekitar untuk warga jakarta yang terkena banjir.

Setiap hari para #JakMania ini tidak kenal lelah untuk mengumpulkan sumbangan sumbangan yang akan disalurkan.
Dan setelah seminggu mengumpulkan bantuan di posko karet, akhirnya para Jakmania Harjamukti siap untuk menyalurkan bantuan-bantuan itu pada warga Jakarta yang terkena banjir.

Hari, minggu 26 januari 2014 gue dateng ke posko Karet pagi-pagi tapi bocah masih pada tidur karena kecapean abis ngecrek dijalanan untuk korban banjir dan abis begadang juga. Sekitar jam 11an korwil J.C.C dateng untuk membantu menyalurkan bantuan-bantuan yang ada di posko Karet ke posko yang ada di sekitaran Condet-Kalibata, Jakarta.

Jam 2 kami baru berangkat ke Jakarta menggunakan satu mobil & tiga buah motor karena di mobil sudah tidak muat lagi. Kamipun konvoi menuju Condet kerumah bang Aii yang mempunyai ‘FRESH OREN’. Perjalanan cukup lama sekitar sejam dan akhirnya kami pun sampai.

Sampai di basecamp J.C.C pun bantuan yang berupa barang-barang segera dipilah untuk di rapihkan kembali, dan sekitar maghrib kami mengantarkan bantuan ke posko Cililitan yang dibawah flyover Kalibata.
Bantuan yang berupa uang masih banyak dan akhirnya dibelikan sembako&alat kebersihan dan dibungkus rapih oleh kami, untuk bantuan sembako ini tidak kami serahkan keposko lagi namun menggunakan teknik door to door di daerah Balekambang-Condet.

Akhirnya pun acara baksos ditutup dengan makan bersama dan ngopi-ngopi goblok (kenapa ngopi-ngopi goblok? Karna ngopi-ngopi cantik udah terlalu mainstream)
Setelah itu, penutupan ditandai ucapan terima kasih dari korwil dan acara baksos pun selesai.
Dan kami pun pulang ke Depok dengan hati senang

Gue pulang bersama pandji, pandji yang membawa motor gue. Asal lu tau, pandji tuh selengean, motor gue pun diajak kebut2an bak rossi di motoGP. Sesampai Rindam terdengar “gregg krekk bss kresek kresrk” dari motor gue, dan motor gue MOGOK di pertigaan caglak-rindam-tanjungbarat.

Gue dan pandji pun nungguin anak-anak Jakmania yang masih pada dibelakang. Tiba yoga dengan motornya. nanya2 dan coba memperbaiki motor gue (tapi kayaknya rusak parah)
Tapi tiba-tiba anak anak yang dimobil masih dibelakang dan akhirnya motor gue langsung diangkut keatas mobil--kaya mau balapan di sirkuit--sampai ke Depok -_- .
Dan gue pun di anterin sampe kerumah sama bocah, motor gue pun bagaikan motor baru keluar yang diturunin dari atas mobil kapsul

Dan keesokan harinya setelah gue cek ternyata motor gue turun mesin -_- dan Benerin nya abis 1,5 juta (Suuee).
Sekian cerita baksosnya. Makasih udah baca  

Bagikan

Jangan lewatkan

Indahnya Berbagi Kebersamaan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Komentar sangat dibutuhkan bagi seorang Blogger #FYI

Orang baik komentarnya akan baik; Orang buruk komentarnya akan buruk.

Terima kasih dan Terima apa adanya | ... ?

Beri komentar yang bersifat membangun yak :D #ThinkHIGH