Shalat Tarawih
Ga terasa ya udah bulan ramadhan lagi, perasaan baru
kemarin lebaranan, salaman sama mantan. Hahaa :D
Bulan suci ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa
dan selalu identik dengan puasa dan solat tarawihnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah mewajibkan puasa Ramadhan dan Aku menyunahkan bangun
(shalat di malam harinya).”
Shalat tarawih adalah shalat malam yang dikerjakan
hanya di bulan ramadhan. Shalat tarawih ini hukumnya sunnat muakkad (sunnah
yang ditekankan), shalat ini boleh dikerjakan sendiri atau berjama’ah.
Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat ‘isya
sampai waktu fajar. Bilangan rakaatnya yang pernah dilakukan Rasulullah SAW ada
delapan rakaat. Umar bin Khathab mengerjakannya sampai 20 rakaat, Amalan Umar
bin Khathab ini disepakati oleh Ijma’.
Tapi ada hadis-hadis mengenai bilangan rakaat solat
tarawih, antara lain:
Imam As-suyuthi rahimahullah berkata, “ hadits-hadits
yang shahih dan hasan menunjukan perintah dan anjuran untuk shalat tarawih
tanpa dibatasi berapa jumlah rakaatnya. Tidak ada yang menyebutkan bahwa
Rasuulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.
Beliau hanya melakukan shalat pada malam-malam ramadhan tanpa disebutkan berapa
jumlah rakaatnya.”
Ibnu Hajar Al-Haitami rahimahullah juga mengungkapkan
pernyataan serupa, “Tidak ada riwayat shahih bahwa Rasulullah Shallallhu
‘Alaihi Wasallam salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Riwayat yang menyebutkan
bahwa beliau shalat tarawih sebanyak 20 rakaat sangatlah lemah.”
Cara mengerjakan shalat tarawih biasanya diakhiri
dengan salam ditiap-tiap dua rakaaatnya. Setelah shalat teraweh hendaknya
diteruskan dengan shalat witir, sekurang-kurangnya adalah satu raka’at. Tetapi
umumnya dikerjakan tiga rakaat dengan dua salam dan boleh juga dikerjakan tiga
rakaat dengan satu salam.
Pada solat tarawih, surat yang dibaca sesudah surat
Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat boleh mana saja yang kita hendaki, misal dari
surat At-Takatsur sampai surat Al-Lahab.
Sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca surah Al-Fatihah diutamakan surat
Al-Ikhlash (Qul Huwallahu ahad).
Niat solat tarawih adalah sebagai berikut :
USHALLI SUNNATAT TARAAWIIHI RAK’ATAIN
(MA’MUMAN/IMAAMAN) LILLAAHI TA’ALAA.
Artinya: “Aku niat shalat tarawih dua rakaat (makmum /
jadi imam) karena Allah Subhanallah Wa Ta’ala”.
Dalam bulan ramadhan kita disunatkan memperbanyak
tadarus (Membaca al-quran), memperbanyak membaca shalawat, dzikir dan berdoa.
Sumber : Buku Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP (DRS. MOH
RIFA’I)