Senja natural begitu kelam, tak ada penerangan. Iya,
mati lampu.
Ku terpaksa membiarkan rindu yang menggerogoti hati, hingga
ke pikiran. Rasa rindu seperti pedang sang jagal yang siap memotong leher
korban. Tak sanggup aku sebenarnya.
Ku tiup angin, kusampaikan padanya untuk mengantarkan
rindu ini kepada pemiliknya. Siapa lagi, pasti kamu. Kamu yang selalu bermain
layang-layang dipikiranku, menerbangkan segala pikiran, hingga terlihat bodoh
bagi sebagian.
Kamu sang pemilik mata mentari, selalu bersinar
sepanjang hari kecuali malam, tidur.
Aku tau kamu disana juga sedang terlena rindu, tapi
tertutup sendu malu untuk menyampaikan.
Sampaikanlah apa yang ingin disampaikan, agar hati tak
ber-penyakitan. Be life. Be real.
Baca juga: Ayam tak lagi berkokok
Foto: Google.com |
Baca juga: Ayam tak lagi berkokok
Bagikan
Senja Yang Kelam
4/
5
Oleh
manap fama
1 komentar:
Tulis komentarsimpel tapi keren juga gan.
ReplyKomentar sangat dibutuhkan bagi seorang Blogger #FYI
Orang baik komentarnya akan baik; Orang buruk komentarnya akan buruk.
Terima kasih dan Terima apa adanya | ... ?
Beri komentar yang bersifat membangun yak :D #ThinkHIGH